Apa itu ‘pelecehan’?
Pelecehan adalah ketika seseorang menyebabkan ketidaknyamanan pada orang lain baik melalui kata-kata atau tindakannya.
Di Hong Kong, pelecehan bukanlah kejahatan dan tidak ada definisi pasti mengenai apa yang dimaksud dengan pelecehan dan apa yang bukan. Sebaliknya, ada banyak undang-undang berbeda yang mencakup hal-hal yang bisa jadi merupakan pelecehan (seperti Undang-undang Pelanggaran Terhadap Orang, Undang-undang Kejahatan, Undang-undang Pencurian, Undang-undang Ringkasan Pelanggaran, Undang-undang Ketertiban Umum, atau Undang-undang Data Pribadi (Privasi)).
Contoh pelecehan mungkin termasuk:
- Mengungkap informasi pribadi orang lain secara publik (misalnya, memposting rincian HKID atau paspornya di media sosial)
- Berjalan-jalan di suatu tempat atau bermalas-malasan dengan niat melakukan kejahatan (misalnya pemberi pinjaman atau agennya yang menunggu untuk melecehkan peminjam)

Pelecehan dalam hukum perdata
- Selain unsur pidana pelecehan, seseorang bisa mendapatkan penyelesaian atas pelecehan tersebut dengan dibayar oleh pelaku pelecehan sebagai kompensasi. Ini dikenal sebagai perbuatan melawan hukum pelecehan. Untuk membuktikan pelecehan dalam bentuk ini, pelecehan tersebut harus merupakan tindakan (tindakan) yang berulang-ulang yang dapat menyebabkan orang lain khawatir, tertekan secara emosional, atau jengkel.
- Berjalan-jalan di suatu tempat atau bermalas-malasan dengan niat (ingin) melakukan tindak pidana (misalnya rentenir menunggu di suatu tempat untuk mengganggu peminjam)
Apa yang dapat saya lakukan jika seseorang melecehkan saya?
Jika Anda dilecehkan, Anda dapat mempertimbangkan untuk membuat laporan kepada polisi, yang kemudian dapat menyelidiki pelaku pelecehan tersebut.
Pilihan lainnya adalah mendapatkan perintah pengadilan. Perintah adalah perintah pengadilan untuk berhenti melakukan suatu perbuatan dengan segera dan di kemudian hari, karena perbuatan itu menimbulkan kerugian bagi seseorang atau sesuatu.
Jika Anda ingin mendapatkan perintah pengadilan, Anda disarankan untuk berbicara dengan pengacara tentang prosedur perintah tersebut. Jika Anda tidak dapat menemukan atau membayar pengacara, Anda dapat mempertimbangkan untuk menghubungi salah satu organisasi yang tercantum di bawah pada ‘sumber daya’ untuk mendapatkan bantuan.
Ada berbagai jenis perintah yang bisa Anda dapatkan. Perintah pengadilan dapat mencakup perintah pengadilan terhadap:
Menyebabkan atau membiarkan pelecehan, gangguan atau intimidasi terhadap orang tersebut, atau anggota keluarga orang tersebut;
Menyebabkan atau membiarkan pelanggaran terhadap properti orang tersebut
Mendekati atau menghubungi anggota keluarga orang tersebut
Mencetak atau memproduksi materi yang berisi informasi menyinggung atau sensitif tentang orang tersebut
Jika Pengadilan memerintahkan suatu perintah dan pelaku peleceh melanggarnya, maka pelaku peleceh dapat dinyatakan bersalah karena ‘penghinaan terhadap pengadilan’. Ini merupakan tindak pidana yang dapat mengakibatkan pelaku pelecehan dipenjara atau membayar denda (atau keduanya).
Kiat Bermanfaat
- Jelaskan kepada pelaku pelecehan bahwa Anda tidak menerima pelecehan tersebut.
- Dokumentasikan setiap kali seseorang melecehkan Anda, termasuk rincian tanggal, waktu, lokasi kejadian. Ini akan menjadi bukti penting jika Anda memutuskan untuk mengajukan kasus terhadap pelaku pelecehan.
- Jaga keselamatan. Jika pelaku pelecehan mungkin membahayakan nyawa Anda, segera cari bantuan dan hubungi polisi sesegera mungkin.
- Jika pelecehan tersebut melibatkan penyerangan tidak senonoh atau pelanggaran seksual, carilah bantuan dari polisi atau LSM yang tercantum di bawah ini.
- Jangan menunda mengambil tindakan atas pelecehan tersebut. Semakin lama Anda menunggu dan tidak mengambil tindakan, semakin besar kemungkinan pelaku pelecehan akan menempatkan Anda dalam situasi atau posisi berbahaya. Jaga diri Anda dan carilah dukungan saat Anda membutuhkannya.