Penipuan ketenagakerjaan adalah jenis penipuan di mana penipu menemukan dan menargetkan pencari kerja. Biasanya penipuan ketenagakerjaan melibatkan tawaran pekerjaan palsu yang coba dilakukan oleh penipu untuk diterima oleh pencari kerja. Penipu akan mencoba membuat pekerjaan itu terlihat sangat menarik. Pekerja Rumah Tangga Migran (PRTM) mungkin mengetahui pekerjaan yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Penipuan pekerjaan biasa akan mengatakan bahwa mereka akan membayar dengan sangat baik dan Anda hanya perlu melakukan pekerjaan dasar. PRTM harus berhati-hati karena mereka tidak diperbolehkan melakukan pekerjaan lain yang dibayar selain pekerjaan rumah tangga berdasarkan visa Anda (Work Pass).

Photo by Lindsey LaMont on Unsplash

Baru-baru ini, sebagian besar penipuan pekerjaan lebih cenderung terjadi secara online. Biasanya penipuan pekerjaan dimulai dari sebuah pesan atau iklan, dan penipu akan mencoba menargetkan orang-orang dengan mengatakan bahwa pekerjaan itu mudah dan bayarannya sangat tinggi.

Jenis penipuan ini mencoba mendapatkan informasi pribadi seseorang (seperti nomor kartu identitas, nomor kartu kredit, atau nomor paspor). Setelah penipu mendapatkan informasi ini, penipu mungkin mencoba menggunakan informasi tersebut dengan cara yang berbahaya – misalnya, mengajukan pinjaman besar menggunakan detail orang tersebut

Penipu pekerjaan dalam penipuan uang biasanya mencoba meminta informasi atau detail bank seseorang untuk meminta korban mentransfer sejumlah kecil uang. Terkadang penipu akan mengatakan bahwa uang ini untuk ‘biaya pendaftaran’, namun biasanya penipu hanya akan mengambil informasi tersebut dan tidak pernah mengembalikan uang Anda.

Jika Anda melamar pekerjaan, JANGAN PERNAH memberikan informasi pribadi atau informasi bank Anda sampai Anda memastikan bahwa ini adalah pekerjaan nyata.

Penipuan penyikatan adalah ketika orang yang tidak bersalah menerima paket atau kiriman barang yang tidak mereka pesan. Penipu mengetahui nama dan alamat orang yang tidak bersalah dan mengirimkan barang secara acak ke orang tersebut. Penipu kemudian menggunakan nama orang yang tidak bersalah untuk memberikan ulasan bintang 5 terhadap produk tersebut sehingga mendapat lebih banyak penjualan.

Biasanya penipu akan mencari informasi pribadi orang yang tidak bersalah secara ilegal atau dengan mencuri data seseorang secara online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *